Seiring meningkatnya usia, momentum lebaran bukan cuma soal
berapa uang yang akan Gua peroleh aja, karena itu mungkin diri Ilyas 15 tahun
sebelumnya. Tapi kini, ketika semuanya nampak bertransformasi menjadi lebih
dewasa dimulai dari ujung rambut hingga ujung kaki, Gua pun mencoba melihat
momentum lebaran dari perspektif yang agak sedikit berbeda.
Wih, berat banget nih.
Kalian pernah kepikiran gak sih bahwa makanan yang biasa
tersaji diatas meja makan dan meja ruang tamu itu cara memperolehnya bagaimana?
Ketika membicarakan hal ini, tentu bukan tentang berbicara
mengenai ‘Ina Cookies’ atau ‘Biscuit Monde’ aja! tapi Kita juga berbicara
mengenai perjuangan untuk cara memperolehnya.
Wih, masih berat juga gak nih?
Seumur hidup, pastikan Lu pernah denger quote “Ada banyak
cara berpikir orang tua yang tidak dipahami oleh seorang anak” atau yang
mirip-mirip dari ini. Kalo belom pernah sama sekali, silahkan masuk kamar orang
tua kalian masing-masing. Lalu cari sajadah. Kemudian perlahan gelar dibawah
kasurnya. Nah, tidurlah di kolong kasur tersebut sampai tahun 2025.
INI SERIUS CUY!
Kalo emang lu belum pernah denger, berarti elu orangnya gak
kepo sama usaha orang tua. Kata-kata ini biasanya keluar ketika kita kepo dan
orang tua berusaha menutupi segala kerja kerasnya.
Termasuk dalam momentum lebaran ini.
Coba diabsen, barang-barang dibawah ini ada gak?
- Rendang
- Ketupat
- Opor
- Semur daging
- Nasi
- Sayur
- Bakso
- Nastar
- Putri salju
- Sagu keju
- Kastangel
- Kacang
- Sirup
- Air mineral dus
Apalagi yah? yah pokoknya yang berhasil Gua absen ada segini
lah, sisanya mungkin ada banyak. Tapi normalnya, setiap keluarga pasti
formasinya minimal ada 5 item yang udah Gua sebutin diatas.
Selesai? Belum! Itu baru urusan ‘matengnya’. Sekarang kita bicarain ‘mentahnya’.
Biasanya, orang tua modern di Indonesia punya anak 3. Dalam suatu
keluarga besar sampe tingkat Nenek-Kakek kebawah, setidaknya ada sekitar 20
anak-anak. Memberi uang THR tentu udah jadi budaya nih, bukan masalah gengsi
sih tapi lebih ke saling memberi aja karena momentumnya pas. Kalo mau dipukul
rata, kira-kira mereka semua bakal dikasih Rp. 20 ribu untuk uang thr nya. Ini itungan
normalnya loh ya, malah kadang banyak yang lebih dari ini budget ngeluarin uang
mentahnya.
Apalagi yah keperluan lebaran?
Makanan udah, uang udah. Ohiya, baju.
Berangkat dari sunnah Rasullah yang menghendaki memakai
pakaian terbaik saat hari raya, banyak orang yang menyambut seruan ini. Membeli
baju dan celana baru, bukan cuma untuk keperluan sholat ied aja tapi juga
disekalianin buat baju ‘pergi’ sehari-harinya. Malah kalo mau disekalian juga,
sampe sendal/sepatu dan keperluan baju daleman pun masuk kesini. Kalo dipukul
rata, yah rata-rata dalam suatu keluarga modern tiap orangnya bisa punya 3 item
keperluan sandang baru lah ya. Entah itu baju, entah itu celana ataupun baju
dan celana.
Sandang udah, pangan
udah, papan juga udah ada dari kita lahir. Terus apalagi yah kira-kira
keperluan lebaran tuh?
Oiya, bisa juga nih dimasukin budget ongkos ketika idulfitri
berlangsung. Kalo emang saudara kita kaya keluarga modern lainnya, yah mungkin
lebarannya sampe H+3 lah ya. Isinya pergi-pergi tuh kerumah saudara. Kita mah
yang sebagai anak 90an gak kenal, cuma ikut aja sambil salim-salim. Isi obrolannya
antar orang tua pasti. Keperluan disini mungkin udah termasuk uang mentah yang
udah untuk 20 orang diatas yah, paling keperluan tambahannya untuk bensin
kendaraan serta tetek bengek di perjalanannya aja.
Nah! Gua rasa sudah semua disebut nih. Lantas, tujuannya apa
nih?
Selama lebaran, sejujurnya Gua kepikiran hal ini. Setelah
berbelas tahun menjadi budak uang yang selalu memasang wajah memelas di depan
saudara, akhirnya Gua memiliki gairah lain untuk dipikirkan tuk bukan hanya
soal THR aja, tapi tentang “total
pengeluaran orang tua” dalam satu momen lebaran.
Menarik nih, karena judulnya menghitung-hitung uang. Usaha sedikit,
pasti bisa ngitungnya. Yah, walaupun banyak melesetnya.
Anggap aja pemasukan orang tua didapat dari uang THR
kantornya yang seringkali dianggap sebagai gaji ke 13 nya. Tapi menurut
ke-sok-tauan Gua nih ya, ini semua pasti gak nutup dari awal untuk memenuhi
semua kebutuhan yang udah Gua sebutin diatas. Karena sekali lagi, ini semua
masih yang Gua liat aja jadi mungkin item yang gak terlihat justru malah lebih
banyak uang yang dikeluarkan daripada yang biasa kita lihat.
-Bersambung-
0 komentar:
Posting Komentar